Hisashiburi nee~ sekarang kita akan memasuki hari pertama kami di negeri sakura ini.

Setelah 10+ jam perjalanan akhirnya kami tiba di Osaka, kami masih sempat tercengang dengan pemandangan di depan kami. Kami masih nggak percaya kami sudah tiba di negeri impian kami. Sambil menoleh-noleh, kami berjalan melewati imigrasi dan pengambilan bagasi. Waktu nunggu koper kami keluar, ada seorang petugas yang mendekati kami besama dengan seekor anjing Golden. Anjing itu bertugas untuk mendeteksi keberadaan obat-obat terlarang di dalam bagasi yang baru tiba. Penjagaan di Jepang memang ketat banget!

Setelah kami keluar dari Arrival Hall, ternyata sudah jam 10 lebih! 1,5 jam lebih telat dari jadwal kami! Karena itu kami cepat-cepat ke stasiun dan mencari kereta untuk ke penginapan. Sebelum naik kereta, terlebih dulu kami membeli ICOCA dari vending machine di depan stasiun. ICOCA adalah smart card yang digunakan untuk naik-turun kereta.

Rencana awalnya, kami akan bongkar koper dan mandi dulu di hotel. Tetapi ternyata kami tidak boleh check-in sebelum jam 1. Yasudah, setelah kami menitipkan barang di resepsionis, kami langsung ke Kyoto tanpa mandi dulu =_=


Kiyomizu dera

Kiyomizu dera adalah kuil Buddha yang terletak di sebelah timur Kyoto. Yang paling menarik adalah, kuilnya dibangun tanpa menggunakan paku sama sekali!  Untuk mencapai kuil utama, kita butuh berjalan kaki sekitar 15 menit dari jalan raya. Tapi, karena banyak toko-toko yang menjual suvenir-suvenir lucu, kami baru sampai  di kuil utama setelah hampir 1 jam berlalu. Karena jadwal kami padat (dan kami nggak terlalu tertarik dengan kuil-kuil) jadi kami nggak masuk ke dalam kuil. Tiket untuk masuk ke kuil seharga 300 yen.

Niomon (gerbang) di depan Kiyomizu dera

Selain suvenir khas Jepang, di sepanjang jalan menuju Kiyomizu dera juga banyak kedai yang menjual es krim, minuman, dan kue rasa green tea. Saran kami, jangan beli es krim di kedai yang dekat kuil. Semakin jauh dari kuil, es krimnya semakin murah. Harganya sekitar 150-350 yen.

Fushimi Inari

Fushimi inari adalah kuil Shinto yang terletak tepat di depan stasiun JR Inari. Yang menjadi daya tarik kuil ini adalah ribuan gerbang toori yang berjejer-jejer mengarah ke gunung Inari.  Inari adalah dewa beras. Di kuil ini juga banyak terdapat patung-patung rubah, karena rubah dianggap sebagai utusan dari dewa Inari.



Sama seperti di Kiyomizu dera, kami tidak berlama-lama di Inari. Untuk mencapai puncak gunung dibutuhkan waktu sekitar 1,5 - 2 jam jalan kaki. Kami hanya berjalan sampai di ujung gerbang kecil. Setelah puas berfoto-foto, kami kembali ke Osaka untuk check-in hotel, karena hari sudah mulai sore.

papan ema berbentuk rubah di Fushimi Inari

Sebenarnya, kami berencana mengunjungi Kastil Osaka (Osaka jo). Tetapi karena sudah tidak ada waktu, Osaka jo-nya diundur ke hari lain.

Hotel Chuo

Setelah berkeliling Kyoto, kami pulang ke penginapan untuk mandi (kami sudah nggak mandi sehari lebih!). Penjaga penginapannya adalah kakek-kakek yang terlihat selalu genki. Sang kakek sangat rajin menyapa tamu penginapannya.
Waktu check-in, sang kakek yang nggak pandai bahasa Inggris ini menjelaskan tata tertib dan fasilitas hotel dengan memperagakannya. Lucu deh pokoknya XD

kamar kami selama di Osaka

Kami menyewa japanese style room untuk berdua dengan kamar madi dalam. Kami memesan dengan kamar mandi dalam karena awalnya kami merasa enggan harus ber-bugil ria dengan orang tidak dikenal. Tetapi setelah mencoba pemandian umum 1x, kami berubah pikiran. Ternyata mandi di pemandian umum tidak seburuk itu kok. Kami jadi menyesal membuang uang demi kamar mandi dalam.

Osaka Aquarium Kaiyukan

Kaiyukan adalah aquarium kedua terbaik di Jepang setelah Okinawa Aquarium. Gedungnya setingggi 8 lantai dimana kita bisa menikmati akuarium dari berbagai sisi lewat tangga spiral, dari lantai 8 ke 1. Atraksi utama dari akuarium ini adalah Paus Hiu (Whale Shark) yang hidup di dalam kolam terbesar setinggi 9 meter dan berisi 5400 ton air.



Awalnya kami tidak berencana pergi ke aquarium. Tetapi tiba-tiba Chiharu ingat beberapa waktu yang lalu Soraru dan Suzumu nge-tweet foto mereka mengunjungi Kaiyukan Aquarium saat mengunjungi Osaka. Selain itu, Chiaki juga ingin melihat Paus-hiu raksasa yang jadi tokoh utama aquarium. Jadi deh, Kaiyukan masuk ke dalam jadwal.

Dan memang, dari semua aquarium yang pernah Chiharu kunjungi, Kaiyukan is the best! Sayangnya waktu berkunjung kami tidak banyak, kami datang jam 6 sore, 1,5 jam sebelum aquariumnya tutup. Jadi agak terburu-buru supaya bisa lihat semua kolamnya.

Chiaki bersama sekelompok ikan


Giant Spider Crab (Kepiting laba-laba)

Mendekati jam 8, terdengar pengumuman bahwa aquarium akan ditutup. Itulah akhir perjalanan hari pertama kami.
Oyasumi~


One Comment

zeroAl mengatakan...

@chiaki : sudah lama ga ketemu, miss you hahahahha